“Diam belum tentu emas, Selalu mendengar tapi tidak pernah
didengar”
Setujukah Anda jika menjadi pendiam itu
tidak selamanya menyenangkan?. Jika anda setuju mungkin Artikel ini sangat
perlu untuk anda baca. Anda akan memetik banyak pengalaman dan hikmah dibalik
sebuah Ekspresi setiap orang jika anda menyadarinya. Bahkan Anda pun bisa
belajar dari kegagalan orang lain. Semoga setelah membaca tulisan ini anda bisa
menjadi orang lebih menghargai orang lain.
Pendiam belum tentu emas. Apakah kamu
orang yang pendiam?. Lalu pendiam seperti apakah anda?.
Pertama,
kata pepatah Diam adalah Emas mungkin
itu benar jika anda memilih menjadi seorang pendengar, Mengingat
jumlah telinga lebih banyak dari jumlah mulut. Dimana lebih banyak menggunakan
kedua telinga jauh lebih bijak daripada terus berbicara dengan
satu mulut. Dengan kata lain, pepatah ini tepat untuk anda yang cenderung tidak
menyukai perdebatan disaat anda mengikuti sebuah diskusi di hadapan orang orang
banyak. Anda di anggap hebat, karena lebih memilih diam daripada ikut berdebat
dalam meladeni orang yang pandai berbicara di depan anda mengemukakan secara
egois dalam menentukan‘pendapat dan ide siapa yang lebih baik’.
Heart
Of Gold By - ethereal- forest 303
|
Kedua, Diam Belum
tentu emas, karena tidak semua orang suka berdiam diri saat di kepalanya penuh
dengan ide ide cermelang. Percayalah, menahan gagasan dan perasaan dalam sikap
diam, itu sangat menyakitkan, anda seperti menahan diri untuk bernafas.
Kekecawaan akan mudah timbul pada saat keadaan seperti ini. Rasa tak percaya
pada pendapat orang lain yang meragukan ide kita membuat kita tidak ingin lagi
bertemu bahkan berjumpa orang tersebut.
Original
Quotes : Renungan singkat tentang Sikap diam.
Bayangkan, suatu hari anda dikecewakan oleh
sahabat anda. Saat itu Anda sangat marah dan kesal sekali pada Sahabat anda.
Saat itu Anda berharap sekali Sahabat Anda dapat mengerti bagaimana perasaan
anda. Sayangnya, teman anda tidak kunjung menyadari kesalahannya. Hingga akhirnya
Rasa marah, kecewa dan benci memendam begitu saja di hati anda. Dalam benak
anda, saat itu anda ingin sekali mengekspresikan betapa kecewanya anda kepada
sahabat Anda. Namun sayangnya, karena ‘rasa nggak enak sama temen’,
akhirnya Anda pun memilih untuk diam. Hingga akhirnya rasa kecewa itu terus
bersinambung dan akan meletus pada akhirnya ketika sampai puncaknya. Anda
menjadi bom atom yang siap meledak. Hingga akhirnya di masa mendatang amarah
itu pun tidak tertahankan lagi Bom Atom itu meledak dengan dahsyat, Setelah
anda untuk kedua kalinya di kecewakan oleh sahabat anda, yang juga kembali
mengulangi kesalahannya. Kesalahan yang bahkan sahabat anda sendiri tidak
pernah menyadarinya, ia tidak tahu jika sikapnya selama ini telah membuat anda
kecewa. Karena anda tidak pernah mengatakan letak kesalahnya.
Karena faktanya Meskipun banyak
ide tidak semua orang bisa berbicara secara
jelas, bersuara keras dan mudah dipahami. Yupz, Terkadang
hanya karena lemah suara seseorang selalu saja di anggap pengekor untuk mereka
yang pandai berbicara, meskipun terkadang ide yang dimiliki seorang pembicara
belum tentu sebagus dan secemerlang orang pendiam yang selalu mendengar. Karena
orang yang sulit berbicara cenderung mempersiapkan dan memikirkan ide idenya di
dalam sikap diamnya.
Ketiga, Diam adalah
keterbatasan seseorang untuk berekspresi. Ada kalanya orang pendiam sering
sekali tidak diberikan kesempatan DAN Kebebasan Bereskpresi dengan
pendapatnya. Sedangkan Eskpresi
adalah suatu sikap yang ditunjukan seseorang untuk mengenalkan siapa dirinya
yang apa adanya, berbicara tentang sikap, sikap bukan
lah hanya pemikiran semata. Karena di dalam sebuah ungkapan ekspresi terkandung
sebuah perasaan, ungkapan terpendam yang sulit ditunjukan kepada orang lain.
Kita semua tahu pada dasarnya setiap
orang ingin dikenal oleh orang lain. Manusia juga ingin di dengar saat ia
mempunyai gagasan. Percayalah tanpa berekspresi seseorang takkan
pernah bisa menunjukan
apa kekurangannya dan apa kelebihan terpendam yang ia punya.
Akibatnya, Mungkin sifat mahluk hidup yang senang bersosial akan lenyap.
Seperti halnya Ketika kita memutuskan untuk tidak ingin lagi bergabung dalam
sebuah diskusi, karena anda tahu, sebelumnya anda tidak akan pernah diberi
kesempatan untuk berpendapat. Padahal ide adalah hal penting yang wajib ada di
dalam sebuah diskusi atau pun meeting.
“orang yang tidak
pernah mengekpsresikan ungkapannya kepada orang lain, seumur hidupnya hanya
mengenal siapa orang lain, dan jauh lebih mengerti apa yang lain rasakan orang
lain. Jauh daripada ia mengenal dirinya sendiri “
“Diluar
sana banyak orang yang hidup dalam keterbatasan serta hidup dalam kondisi yang
kurang menyenangkan. Fatalnya, sebagian dari mereka banyak yang memilih berdiam
tanpa melakukan apa pun”
Ya,
benar. Ada kalanya kita harus berjuang untuk bisa di dengar. Jika seorang
aktivis rela turun ke jalan sertga berpanas - panasan melakukan teatrikal
dengan berbaring di atas aspal dan teriak - teriak sekeras mungkin menggunakan
Toa hanya ingin agar suaranya bisa di dengar oleh pemerintah. Mengapa
kita sebagai orang ‘pendiam’ tidak pernah berjuang memikirkan cara agar bisa di
dengar?.
Diluar
sana banyak orang yang tidak bisa berbicara karena tunawicara(bisu). Tetapi ada
juga yang tidak bisa berbicara karena
tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk berbicara.
Ada juga yang tak bisa mengungkapkan
ide secara lisan karena alasan lainnya.
“Diam Karena
lidahnya yang kaku, sehingga perkataannya menjadi kurang jelas dan sulit
dimengerti. ”
“Diam
karena tidak bisa berbicara karena vocalnya yang tidak bisa keras, hingga
suaranya mudah tenggelam saat berada di dalam sebuah perdebatan.”
Menyakitkan,
adalah Satu hal yang sering dirasakan oleh orang - orang cacad vocal
seperti ini. Mereka selalu mendengar tapi tidak pernah didengar.
Banyak
orang diluar sana yang tidak pernah lagi ingin mengenal dunia, sehingga
hidupnya hanya dihabiskan dengan berdiam diri dirumah, Tidak pernah bersosial,
tidak memiliki banyak teman dan sulit untuk cair saat bergaul dengan orang
lain.
Jika anda dianugrahi dengan kelebihan
berbicara Jelas dan lugas maka sepatutnya anda bersyukur. Karena dengan
berbicara anda bisa dengan mudah menyatakan dan mengatakan apa pun ide anda
pada orang lain, tanpa harus menunggu kesempatan berbicara, tanpa harus takut suara
anda tenggelam di tengah keramaian karena anda memiliki suara vocal yang keras
dan mudah di dengar.
Ke
empat, Diam
bukan berarti tidak melakukan apa apa, diam bukan berarti bahwa seseorang ingin
dilupakan dan bukan berarti juga Seseorang ingin tidak dikenal oleh siapa pun
selama hidupnya. Mungkin benar jika selama ini gue sangat membenci orang yang
terlalu banyak bicara bagi ku Orang yang terlalu banyak bicara hanya
senang mendengar apa yang di ucapkan oleh dirinya sendiri. Memang benar tidak semua
orang yang senang berbicara, tidak berarti ia tidak pernah menghargai pendapat
orang lain. Itulah sebabnya kenapa terkadang guea cuek terhadap orang yang
tidak menerima pendapat gue. Toh selama gue nggak pernah dengar, jadi untuk apa
dia protes.
Jika anda adalah seorang yang pendiam
namun sangat kaya akan ide. Percayalah di Era Sosial media seperti ini orang
pendiam tidak lagi menjadi pendengar semata. Jujur saja gue adalah remaja yang
sangat pendiam. Semua point yang ada di atas nyaris semuanya gue miliki.
Jika orang orang yang mengatakan
bahwa pendiam itu emas, maka jawaban yang mereka punya adalah karena
orang Pendiam adalah pemikir yang cerdas dan juga
pendengar yang baik. Tetapi jika pendiam adalah sesuatu buruk, bahwadiam
adalah ungkapan yang tertahankan Maka itu
adalah sesuatu yang salah. Jadi mulai saat ini jadilah orang yang terbuka,
dan Janganlah ragu untuk mengungkapkan sesuatu,
jika itu demi kebaikan untuk diri kita sendiri .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar