Senin, 07 Desember 2015

Vokalis Slipknot Bakal Pukul Penonton Yang Bawa Tongsis



Zaman sekarang, selfie sudah seperti kewajiban kapan pun dan di mana pun kita melakukan aktivitas. Cuma bermodal tongsis murah dan ponsel berkamera canggih, kita sudah bisa mengabadikan momen dengan wajah kita yang menjadi objek utamanya.
Tapi jangan pernah coba-coba bawa tongsis dan melakukan selfie ketika Slipknot sedang berada di atas panggung. Kenapa? Karena sang vokalis, Corey Taylor, siap memukul setiap penonton yang melakukan selfie.
Seperti yang dilansir NME, vokalis metal ini mengaku kalau ia tidak mengerti esensi dari sebuah foto selfie. Di sisi lain, ia beranggapan kalau tongsis untuk melakukan selfie tak lebih dari sebuah inovasi industri modern untuk meraup keuntungan.
"Aku akan memukul mereka. Oh Tuhan, tongkat selfie membuatku sakit. Kapan pun aku melihatnya, aku seperti, serius? Seluruh industri membuat ratusan tongkat narsis dengan biaya besar setiap harinya agar kita bisa mengambil potret bodoh wajah kita?," ungkapnya.
"Ini adalah penemuan terburuk. Apa yang terjadi dengan kita? Alat itu benar-benar membuatku sangat kesal. Benda itu adalah sampah yang mencoba mengontrol kita. Aku akan mencari tongkat baseball atau cricket di Inggris dan menghancurkan, memukul orang yang membawanya lalu masuk penjara. Aku tidak akan kabur karena telah memukulnya, hanya saja, biarkan aku masuk penjara dan jauhkan aku dari benda itu," tandasnya.
Memang cukup miris melihat fenomena selfie sekarang. Bahkan sampai sebelum makan pun, menu pesanan kita harus difoto dulu. Mau mengabadikan momen atau bikin menu warung makan? Semoga kita bisa lebih bijak sebagai manusia ya.

Puisi Bulan Desember





Love is war

Oleh: yofan s

Yang paling ku sakiti, diri sendiri

Yang paling menyakiti, banyak

Meski ku berdiri sendiri, tapi

Yang menolak ku banyak

 

Ku harap siapapun tak pernah pesimistis

Berfikir negatif bernada pesimistis cecilia dan dianggap pesimis

Meski tolakan ke sekian tetap bangkit

Terpuruk wanita menjatuhkanku, dengar sedikit

Dalam hati paling terdalam aku katakan cinta, tapi bullshit

Tak peduli cewe lagi, masih kerasa sensitif, sakit

Bangkit? Sedikit, kisah kasih sayang apalagi tersisa oleh penghancur hati

Ditolak terasa mati tau ga dan ga perlu hidup lagi rasanya

Agak lebay seperti tebing curam

Seperti, bunga yang tak pernah disiram

Layu lesu kisah 2 tahun lalu begitu suram

Meski dulu bekas hati terasa kesal, ku menyesal

Untuk apa aku berkata suka tapi ditolak juga akhirnya

Walaupun belajar sana sini tapi tetep aja, dewasa mungkin sulit ya?

Dirobek pake cerulit, padahal udah ditanam bibit

Ini rumit sungguh sulit

Ada yang pelit

Cinta masa pelit?

Mau apapun aku bilang terserahlah males

Percobaan gila dasar keless

Bikin stress, and i’m hopeless

Ada yang rasis, ada yang menolak dengan sadis

Ada yang sara, ada yang ngerasa setara

kau kira politik, so cantik

Ada yang miris, tapi topengnya manis

Ada yang rendah hati tapi sebenarnya bengis

Anjis, ada yang tertutup tapi tak tau diri, mending sendiri

Mending aku lari, mending ditampar aja sekalian mending jahat gapapa itu tampang tapi hatinya baik kan?

Atau ga semua aja? Persetan

Mending sudahi semua ini atau aku diludahi.


Aku pulang?
Oleh: yofan s

Menahan ku tak bisa
Bertahan sudah lama
Aku yakin aku mau
Untuk sedikit saja menyapamu

Aku pulang? Cianjur ku datang
Aku senang, cianjur yang ku kenang
Aku pulang? Cianjur kelak ku datang
Aku senang cianjur yang sekarang

Berat rasa hati bila aku hendak pergi
Tujuh taun lalu, lebih baik kini
Tapi begini, aku pergi untuk hari ini?
Jika esok aku tak pulang, aku tak berani
Bila ortu menengok hanya untuk saudara
Aku akan lebih jika kesana begitu berharga
Aku punya sahabat tapi ini tak bisa
Sampai kapan aku di bandung terasa putus asa
Mengejar asa dalam rasa dan cinta disini begitu nyaman
Tanpa diri mereka masa kecilku bahagia? Oh teman
Pergi dalam kenyamanan tapi ini tak ada akhiran
Oh Tuhan aku sedikit mengalami kebencian
Dari setiap hal yang dianggap rugi aku bilang persetan
Seperti lagu coklat panasku yang selalu dinyanyikan

Ode missing
Oleh: yofan s

Mungkin terlalu jauh bermimpi
Dan menjilat ludah sendiri
Berkata lidah api
Tapi kini tak sedikitpun rasa benci
Saat ini, kau tak ku lihat lagi
Sudah lama tak jumpa, yang dulu di depan mata
Dirasa tak perlu tapi ada
Baik-baik aja
Sekarang tak ada dirasa perlu, untuk melihat saja?
Lalu pergi lagi tak apa
Hanya menenangkan hati yang dengki
Tangisan tak sampai sudah banyak setangki

Misshapen
 Oleh: yofan s

Ada yang berkata penuh kata
Ah itu seperti sajak ditata!
Bermimpi baik buruk
Itu tak lagi membuat terpuruk
Kau ingat? Saat jatuh tersungkur
Itu tak lagi membuatku terkubur
Jauh penghalang, seakan perang
Tapi dekatpun tak senang, memang
Tua muda keparat, marah yang tersirat
Hingga kesal dan kecewa, sesaat

Dulu aku
Oleh: yofan s

Dulu suka dan berakhir duka
Pindah rumah buat hati terluka
Pindah sekolah buat bahagia mereka
Buat aku bangga! Sahabat sejati takkan sirna!
Di bully sebagai kambing, kalian kambing hitam yang mana?
Berjalan di kebun dan sawah
Oh Tuhanku aku takkan menyerah untuk kalah
Meski berpisah ku tak gundah
Dan mereka akan menelaah seberapa berharga aku, aku adalah?
Sebut saja bocah ingusan bermasalah
Benarkah? Banyak guru marah
Tapi aku sudah, aku lelah
Kalian yang kuanggap bahagia, begitu juga kamu?
Iya kan? Aku berfikir kita bertemu kawan
Coba ingat saat aku makan wafer dipuasa siang bolong, kalian mengambil semua makanan
Aku kena, tapi kalian dimarahin juga kan
Dan memukul adik kelas terus lari, terdengar bodoh sekali
Menginjak meja kelas dua dan guru lihat langsung geleng-geleng kepala
Banyak maen ps pr ga pernah beres
Dilecehin geng cewe, bisanya ngeremehin
Apa kalian tau, aku terus menyukai seseorang yang meremehkan juga, iya kan?
Kalian harus tau kawan, aku memang tak sepintar kalian
Masa muda dibuat senang, tak perlu ribet itung-itungan
Kalian bekerja sama aku juga dan kalian hargai itu
Mampukah aku memeluk kalian saat itu, sebelum aku menjauh
Kalian tak tau aku menangis dan luluh
Aku ini kawan yang setiakawan
Dan setia terhadap lawan?
Saat kesisi kiri atau kanan
Kalian sangat kekanak-kanakan
Mencemooh padahal aku tak suka,
Aku tak biasa,
Tapi cianjur membuatku mengerti tentang putus asa
Tentang rasa, dan tentang aku suka padanya
Tentang keluarga, saudara
Tentang musuhkah atau terserah
Aku sangat rindu rumah
Masa kecilku, dan terhenti oleh pertentangan
Dan pertentangan terhenti oleh jarak
Dan jarak oleh awalan yang indah ku berpindah
Dari cianjur ke bandung
Matikan
Oleh: yofan s

Aku berdosa pada-MU, tapi aku berdoa pada-MU
Aku rindu aku yang dulu, tapi aku terlalu dungu
Aku terlalu bodoh, tapi juga ceroboh
Yang paling aku sulit hadapi adalah bertemu dengan-MU

Ini mungkin gila tapi aku bisa
Bangkit setelah jatuh sakit
Bisa untuk ubah segala hal yang dianggap tak bisa
Aku berdoa pada-MU setiap waktu, menangis karena ini pasti sulit

Tuhan, aku mati kan?
Matikan ini Tuhan
Matikan aku
Lalu kita bertemu..

Seldom
Oleh: yofan s

Parah kali setan itu! Sekarang kesepian
Hanya mendengar ocehan kawan dari kesendirian
Bila saja aku sebut kepedihan
Kalian harus lihat semua sajak sebelumnya
Dengar, cukup ? tahan
Aku saja tak bisa menahan
Jika kita musuh, tidak itu menurut kalian
Tidak ada lagi jalan pikiran
Jika tak ada lagi bahan
Lebih baik kita tak pernah berkenalan sekalian
Sampai aku dijemput kematian
Tidak ada lagi sanggahan
Jadi apa berdebat layaknya sastrawan?
Ternyata seorang teman
Itu lawan
Meski semua itu sahabatan

Cinta masa muda
Oleh: yofan s

Cinta masa muda itu,
Ketika mengetuk pintu hati sedikit
Maka esok hari terbuka cinta yang akan ia rakit
Mengetuk pintu, ternyata sudah pergi bersama orang itu
Dan cinta masa muda itu,
Sungguh tak kenal tangis, tak kenal duka
Pasti ada luka, yang dibuka
Memang terdengar miris, tapi cinta hilang oleh hal tak terduga
Dan sekejap pergi, sekejap datang yang baru
Sekejap menangis malam lalu terlelap
Sekejap pula hari baru menjual lembar baru
Pada temanmu, pada sahabatmu, dan pada orang yang kau tak tau

Cinta masa muda itu ibarat pisau tajam
Kau tau? Disekitar sungguh membuat lelah, sungguh kejam
Banyak celah, seperti kau mendengar teman
Bergandengan tangan dengan seseorang di mall balai kota
Tak lama lagi kau dengar temanmu bersama sahabatnya di mall pinggir kota
Tak lama menangis dan menyesali
Tak lama pula mencari ikatan yang baru seperti sebuah tali

Tali api
Oleh: yofan s

Aku tak mengapa
Sedikit aku bisa saja
Imajinasi dan ambisi
Mungkin terdengar basi
Atau hanya ilusi
Tapi ini sudah aku impikan
Mungkin anda harus buat ku buktikan
Berjalan dalam api
Berkobar semangat tak menyerah putus asa dan pasti
Mungkin ini sudah ditakdirkan
Tapi lihat ke arah belakang depan
Kiri kanan betapa banyak yang telah didapatkan
Dan anda akan bertahan
Apakah bisa?

Gilly
Oleh: yofan s

Perasaan tak punya pikiran
Kalo punya pikiran, dia ingatkan
Sungguh sayang, waktu hanya untuk dibuang
Tali yang diikat dengan kencang
Perasaan hanya dirasa sia-sia sungguh malang
Ini perasaan bukan mainan
Begitu rumit masa muda, yang menjatuhkan
Sebelum dipertaruhkan, pendewasaan
Jika cinta itu ditangan Tuhan, lalu kita ambil iya kan?
Atau ini adalah pertaruhan
Dari hidup yang seharusnya sukses diprioritaskan
Malah main menyenangkan sebelum mapan
Ingat jika orang bijak berkata benar, maka akan lebih banyak orang bijak
Lebih dari sebelumnya
Seperti anda yang menjadi harapan, kekasih menjadi pegangan
Anda dalam kebodohan
Tak ada peran pembantu, anda adalah tokoh utama!
Lebih baik mengejar karir lebih dahulu
Daripada sibuk bercinta akhirnya malu
Akan ku pukul anda dengan palu!
Siapa yang mau tau?
Kau kah? Terserah!
Dunia ini kejam seperti singa menerkam
Dalam malam mencekam, anda menikam
Sesuatu yang dianggap indah, tapi buat anda gundah
Anda lemah, anda sungguh lemah!

Semiang kalam
Oleh: yofan s

Berjalan dalam ketidakpastian
Orang bilang itu harapan
membuat siapapun bertahan
masa depan juga benarkan
                                                                                                
bila terdengar sadis akan habis
ku akan mencoba membunuh semua dan sinis
bila kau semiang kalam
aku tetap tenggelam
sedikit kelam, panggil saja malam
tak terdengar heboh, aku tak ceroboh!
Bila dicemooh aku tak bodoh!
Hati paling dalam, akan terlihat pintu yang kokoh

Berjalan dalam kepastian
Sebut saja kehidupan
Yang membuat siapapun bertahan
Masa depan, begitupun akhiran

Bukan orangmu
Oleh: yofan s

Aku adalah kepunyaanku,
Dan aku butuh kepunyaannya,
Kamu, tapi apa benar dia punya kamu?

Berharap cepat putus,
Iya, aku harus
Memang aku bukan orangmu, tapi kamu berharga
Memang aku tak punya daya, bukan siapa-siapa!

Aku adalah kepunyaanku,
Dan aku butuh kepunyaanya padaku
Kamu, tapi adakah yang peduli, aku bukan siapa-siapa!

Tak sampai
Oleh: yofan s

coba lihat ke arah belakang, ada yang mengobarkan peperangan menusuk dari belakang
menembus jantungku dan menyebabkan perang
dan yang membuatku bertahan adalah rasa tenang
bayangan berteriak kecewa karena aku sendirian
mungkin hari-hari berikutnya akan lebih menyedihkan
lihat kawan, aku terjebak dalam kemunafikan
diriku sendirian

biar berkata apa, apa kata-kata yang membuatku bergetar?
Jika aku ingat, aku lebih baik menghindar
Lalu terkapar
Dalam ruang isolasi, berdiri sendiri
Memandangi cermin, berbalut kesal menyesali
Disini, disisi gelapku
Lihat keluar betapa bebasnya burung terbang
Sayap yang dilebarkan lalu melayang
Sedangkan sayap hati ini tak pergi melebarkan sayapnya untuk terbang!
Ke alam bebas lagi tanpa penghalang!
Kepada setiap orang, dikekang
Apabila cinta mati, aku tak sudi mati bersamanya!

Waktu
Oleh : yofan s

Aku kira aku sudah kepedean
Aku  sudah salah paham kawan
Seolah tak menjadi pecundang didepannya
Ternyata aku pengecut yang tidak bisa bersamanya
Entah apa yang dipikirkan
Aku sudah lelah kawan
Walaupun masih ada waktu
Tapi aku bisa, aku?
Dia mau tau? Tapi aku?
Menyerah dan diam seperti batu
Menjadi indah dalam impian
Menjadi salah dalam tindakan
Asmara basi berbalut kasih
Asalkan masih bisa bilang makasih
Ini yang aku pilih
Terimakasih telah memberikanku kesempatan menyukaimu
Tak sekeras batu dan patah hati ini saat tak ada lagi hadirmu

Kupu-kupu
Oleh: yofan s

Ini yang terburuk dalam hidupku
Semua orang bisa, tapi aku tidak bisa mengendalikan
Sesuatu yang seharusnya diungkapkan, tapi aku bodoh
Kalah dari setiap waktu yang datang dan pulang,
Aku duduk melamun dan meratapi sial

Menangis dari kemarin dan lusa akan mati
Bersandar di pohon yang besar dan aku seperti terbang
Dibawa angin dedaunan yang gugur seperti hatiku yang gugur
Aku tetap mencoba, aku coba
Sebenarnya didalam hati sudah habis
Aku sudah kacau, aku tak tau jalan
Tak Seperti kupu-kupu terbang
Indah dan menawan, menahanku perlahan
Menunggu untuk kembali ke singgasana Tuhan