Sebagai negara tropis, curah hujan di Indonesia dapat dibilang cukup tinggi. Ya, bagaimana tidak karena di Indonesa hanya ada dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Hujan pun bisa menjadi manfaat maupun sebaliknya, menjadi bencana. Ketika curah hujan tidak banyak, dapat membuat kesejukan suasana, maupun mengairi persawahan yang kering.
Namun sebaliknya, jika hujan
terus menerus turun dapat membuat bencana baik itu banjir maupun tanah longsor.
Dan walau bagaimanapun, hujan adalah siklus yang telah diatur sedemikian rupa
oleh sang pencipta untuk kemaslahatan umat manusia.
Saya pribadi
sangat suka pada hujan, jika hujan turun, saya bisa memandangi langit yang
mendung dan mendengarkan suara gemercik air. Membuat perasaan tenang, terbawa
oleh suasana hujan.
Jika kita selama ini hanya melihat
hujan turun gemericik, tetapi tahukah bahwa ada beberapa hal menarik terkait tentang hujan. Apa saja? Berikut akan dijelaskan :
- Pada umumnya tetesan air hujan yang jatuh berkecepatan rata-rata 8 – 10 km/jam. Namun kecepatan itu bisa bertambah hingga 35 Km/jam tergantung pada kecepatan angin dan kondisi di wilayah tertentu.
- Hujan yang turun ke bumi pada awal jatuhnya adalah sebagai es atau Kristal. Namun dalam perjalanannya hingga ke bumi Kristal es tersebut berubah menjadi titik-titik air.
- Ukuran diameter setiap tetes hujan antara 0,02 inci sampai sekitar 0,031 inci.
- Air hujan yang jatuh ke bumi kecepatan rendah. Ini disebabkan hujan memiliki bentuk khusus yang dapat meningkatkan gesekan pada atmosfer ketika turun dan akhirnya rintik hujan yang turun memiliki kecepatan yang lebih rendah. Jika setiap tetes hujan akan menghujam bumi dengan kecepatan tinggi dan menyebabkan banyak kerusakan.
- Hujan yang turun biasanya diawali dengan awan mendung. Nah, ketinggian awan mendung adalah 1.200 meter dan hingga dapat mencapai ketinggian 10.000 meter di langit.
- Air hujan yang turun karena adanya penguapan air di muka bumi. Dan Setiap detik, sekitar 16 juta ton air menguap dari permukaan Bumi.
- Jumlah 16 juta ton air tersebut sama dengan jumlah hujan yang jatuh kembali ke bumi setiap detik. Air bergerak terus dalam siklus yang seimbang, jadi betapa hebatnya keseimbangan alam terjadi di sekitar kita.
- Curah hujan rata-rata terbanyak di dunia terjadi di Cherrapunju, India, yakni sebanyak 26,5 meter (87 kaki).
- Sedangkan wilayah yang hampir setiap hari di guyur hujan adalah Mt. Waialeale di Kauai, Hawaii. Di tempat ini selama 350 hari per tahun selalu basah oleh hujan.
- Jika selama ini kita selalu menggunakan payung untuk melindungi tubuh dari hujan mungkin tidak demikian pada awal terciptanya. Pencipta payung pada umumnya menciptakan benda ini untuk melindungi orang dari panas matahari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar