Di provinsi Jawa Tengah, Terdapat suatu candi yang dulunya termasuk
salah satu dari 7 keajaiban dunia. Candi yang dimaksud adalah candi Borobudur yang terkenal
memiliki ribuan arca dan dinding yang sarat akan makna kehidupan pada zaman dahulu. Arca, dinding, dan lantai yang terdapat di candi
Borobudur umumnya terbuat dari batu. Dan yang lebih uniknya lagi, pembangunan
candi Borobudur tidak menggunakan zat perekat seperti semen dan lain
sebagainya. Namun pembangunannya menggunakan batu–batu yang hanya disusun
dengan teratur dan sistematis hingga dapat membentuk sebuah bangunan yang kuat
dan kokoh seperti yang terlihat sekarang. Tapi Anda jangan terpesona dulu
dengan fakta diatas. Karena ternyata di bulan pun juga ditemukan arca yang
usianya diperkirakan mencapai 200.000 tahun.
Cerita bermula ketika para peneliti memperkirakan
bahwa pada 200.000 tahun yang lalu spesies manusia masih belum ditemukan
dibumi. Pernyataan tersebut dibuktikan dengan catatan sains yang baru saja
dirilis yang menyatakan bahwa permukaan bulan pernah dihuni oleh sebuah
“kehidupan yang cerdas”. Catatan tersebut semakin kuat karena para peneliti
telah menemukan sebuah arca berukuran 10 inci yang terletak di atas sebuah batu
karang di bulan.
Adalah seorang Pakar Geologi bernama Dr. Morris
Charles yang menguak fakta ini ke khalayak luas. Dr. Charles adalah seorang
ilmuwan NASA yang telah bekerja selama 23 tahun sebelum akhirnya memutuskan
untuk mengundurkan diri. Namun, ia tetap menjaga hubungan baik dengan lembaga
tempat ia bekerja dulu. Bahkan baru–baru ini para ilmuwan dari laboratorium
NASA telah membawa sebuah batu yang diukir (atau biasa disebut dengan arca)
dari misi Apollo 11 yang dilakukan di tahun 1969! Wah bayangkan, bagaimana cara
membuat arca di tempat yang bahkan tak memiliki gravitasi dan dihuni makhluk
hidup tersebut.
Dalam suatu kesempatan, Dr. Charles pernah
berkata, “Figur arca itu menggugah rasa keingintahuan kita. Artinya pada suatu
waktu atmosfer di bulan sangat mendukung kehidupan. Lebih dari itu, arca itu
juga menunjukkan dari rasa estetika seni yang indah dari orang-orang yang
membuatnya”
Arca misterius itu sekarang disebut dengan
“Angel” atau bidadari karena bentuknya yang menyerupai sosok perempuan dengan
rambut bergelombang panjang dan memiliki sayap di bagian belakangnya.
Penelitian pun segera dilakukan hingga akhirnya peneliti dapat menemukan
material yang digunakan untuk membuat arca Angel tersebut. Menurut hasil
penelitian, dapat diketahui bahwa material yang digunakan adalah kombinasi besi
khusus yang ditemukan pada sebuah tempat di ketinggian bulan. Berdasarkan
analisis kimia logam, pakar Geologi menduga bahwa arca itu berusia lebih dari
200.000 tahun. Itu berarti arca Angel dibuat sekitar 170.000 tahun sebelum
spesies manusia muncul di bumi.
Namun, ada juga kemungkinan arca angel didatangkan dari planet lain.
Fakta ini ternyata memiliki korelasi dengan
kehidupan manusia sebelum Masehi. Dr. Miles Fredericks dari Universitas New
York menyebutkan teori tentang legenda orang Sumeria yang menyebutkan bahwa
adanya “Annunaki” atau dewa-dewa bersayap pada abad 18 SM. Korelasi ini
memunculkan kemungkinan bahwa orang Sumeria pernah dikunjungi penghuni bulan,
yang sosoknya hampir sama dengan arca Angel. Meskipun banyak yang memikirkan
misteri arca Angel ini, namun sebagian orang menyayangkan mengapa rahasia itu
disimpan begitu lama oleh NASA. Artefak arca Angel ini telah menjadi rahasia
umum di kalangan dalam NASA selama bertahun-tahun. Pejabat tinggi NASA
memutuskan untuk menyimpan rahasia ini agar tak terjadi kepanikan dunia.
Thank you NASA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar