Senin, 07 Desember 2015

SBY Sebagai Presiden GGGI



Susilo Bambang Yudhoyono didaulat untuk memimpin Global Green Growth Institute (GGGI). Selain terpilih sebagai Chair of the Council, SBY juga ditunjuk sebagai President of Assembly dari perkumpulan filantropis ini. Sebenarnya apa tugas dan peranan SBY sebagai presiden di organisasi yang berpusat di Seoul, Korea Selatan ini?
GGGI adalah organisasi yang mempromosikan 'pertumbuhan hijau' yakni paradigma pertumbuhan yang ditandai dengan keseimbangan pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan. GGGI mendukung 'pertumbuhan hijau' terutama di negara-negara berkembang untuk menggantikan paradigma yang menitikberatkan pada pengembangan industri.
GGGI awalnya diluncurkan sebagai think tank oleh Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak pada tahun 2010. Bentuknya berubah menjadi organisasi berbasis perjanjian internasional saat Rio + 20 Summit di Brazil pada tahun 2012. Pada Desember 2013, GGGI mendapat Observer Status dari Majelis PBB yang diserahkan pada Konferensi Para Pihak (COP) di Warsawa.
Tiga hasil yang ingin dicapai oleh GGGI adalah adopsi dan pelaksanaan rencana pertumbuhan hijau, penyediaan penelitian bagi para pembuat kebijakan, dan keterlibatan sektor swasta dalam pelaksanaan rencana pertumbuhan hijau nasional. Negara-negara anggota GGGI adalah Australia, Kamboja, Kosta Rika, Denmark, Ethiopia, Guyana, Indonesia, Kiribati, Korea, Meksiko, Mongolia, Norwegia, Papua Nugini, Paraguay, Filipina, Qatar, Rwanda, Uni Emirat Arab, Inggris, dan Vietnam sebagai Majelis. Sementara Guyana, Filipina, Inggris, dan Kamboja berlaku sebagai Biro Majelis.
GGGI tak hanya memberi dukungan untuk perencanaan pertumbuhan hijau dan implementasi dalam mengembangkan individu serta negara berkembang. Organisasi ini juga bertujuan untuk menciptakan platform global sebagai sarana berbagi pengalaman antarnegara yang mengejar strategi pertumbuhan hijau.
Pemimpin dari komunitas pertumbuhan hijau ini memposisikan diri sebagai forum untuk bertukar saran. GGGI menjadi 'kolam global' bagi para pakar dan pembuat kebijakan.
SBY bertolak ke Seoul sejak Jumat (14/11) malam lalu. Di ibukota Korea Selatan itu, SBY mendapatkan pengarahan dari Direktur Jenderal GGGI Yvo de Boer. Foto briefing tersebut diunggah SBY di akun Twitter nya. Suami Ani Yudhoyono itu juga memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Universitas Yonsei, Korea Selatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar