Susilo
Bambang Yudhoyono didaulat untuk memimpin Global Green Growth Institute (GGGI).
Selain terpilih sebagai Chair of the Council, SBY juga ditunjuk sebagai
President of Assembly dari perkumpulan filantropis ini. Sebenarnya apa tugas
dan peranan SBY sebagai presiden di organisasi yang berpusat di Seoul, Korea
Selatan ini?
GGGI
adalah organisasi yang mempromosikan 'pertumbuhan hijau' yakni paradigma
pertumbuhan yang ditandai dengan keseimbangan pertumbuhan ekonomi dan
kelestarian lingkungan. GGGI mendukung 'pertumbuhan hijau' terutama di
negara-negara berkembang untuk menggantikan paradigma yang menitikberatkan pada
pengembangan industri.
GGGI
awalnya diluncurkan sebagai think tank oleh Presiden Korea Selatan Lee
Myung-bak pada tahun 2010. Bentuknya berubah menjadi organisasi berbasis
perjanjian internasional saat Rio + 20 Summit di Brazil pada tahun 2012. Pada
Desember 2013, GGGI mendapat Observer Status dari Majelis PBB yang diserahkan
pada Konferensi Para Pihak (COP) di Warsawa.
Tiga
hasil yang ingin dicapai oleh GGGI adalah adopsi dan pelaksanaan rencana
pertumbuhan hijau, penyediaan penelitian bagi para pembuat kebijakan, dan
keterlibatan sektor swasta dalam pelaksanaan rencana pertumbuhan hijau
nasional. Negara-negara anggota GGGI adalah Australia, Kamboja, Kosta Rika,
Denmark, Ethiopia, Guyana, Indonesia, Kiribati, Korea, Meksiko, Mongolia,
Norwegia, Papua Nugini, Paraguay, Filipina, Qatar, Rwanda, Uni Emirat Arab,
Inggris, dan Vietnam sebagai Majelis. Sementara Guyana, Filipina, Inggris, dan
Kamboja berlaku sebagai Biro Majelis.
GGGI
tak hanya memberi dukungan untuk perencanaan pertumbuhan hijau dan implementasi
dalam mengembangkan individu serta negara berkembang. Organisasi ini juga
bertujuan untuk menciptakan platform global sebagai sarana berbagi pengalaman
antarnegara yang mengejar strategi pertumbuhan hijau.
Pemimpin
dari komunitas pertumbuhan hijau ini memposisikan diri sebagai forum untuk
bertukar saran. GGGI menjadi 'kolam global' bagi para pakar dan pembuat
kebijakan.
SBY
bertolak ke Seoul sejak Jumat (14/11) malam lalu. Di ibukota Korea Selatan itu,
SBY mendapatkan pengarahan dari Direktur Jenderal GGGI Yvo de Boer. Foto
briefing tersebut diunggah SBY di akun Twitter nya. Suami Ani Yudhoyono itu
juga memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Universitas Yonsei, Korea Selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar