Coklat panas**
(against
the grain,symphony)
Hey lihat ke arah depan rumah
Lihat yang ku bisa hanya mencoba
Bila ini cukup sudah tolonglah
Aku akan menjadi yang terbaik dan
berubah
Bila rasa tak ada lagi ku tak peduli
Untuk mengabdi diri terhadap jati
diri
Menjadi pria seutuhnya yang bisa
dewasa
Dan berikan arti meski tanpa cinta,
cinta?
Aku tau aku sering di tolak wanita
Meski mereka menolak dengan berbagai
alasan penuh gaya
Dan cara yang ku buat terlalu klise
terlalu banyak tamparan
Apa tak ada yang lebih klise selain
bertepuk sebelah tangan?
Lalu cepat tanggap dan akhirnya gagal
total
Seperti coklat panas tau? Panas
mengental
Seakan pudar dan tak pernah lagi di hadapan
Seperti coklat panas meleleh dan
tersiksa batin!
Aku memang tak sempurna, tapi
Kenapa harus begini, sakit hati
Semua adakah yang sempurna?
Aku ini seakan jatuh dan tak berguna
Ingin ku coba lagi dan gagal lagi
Perang belum selesai hanya aku yang
menjadi komandan !
Bila harus di tolak lagi aku menahan
dan melawan
Tak sepertimu menawan tapi siap
menimbulkan korban
Dan yang kau hancurkan perlahan,
adalah aku seorang !
Cuma menatap penuh harap berharap tak
salah berucap
Ingin sekali aku menggenggammu
Tapi perasaan terlalu pesimis dan
mengganggu
Apakah aku bisa menunggumu di ujung
lalu aku sakit
Atau harus jatuh berapa kali? aku
bangkit!
Oh oh oh iya aku memang harus banyak
belajar bukan?
Ini yang akan kalian katakan padaku
ya kan?
Aku seorang yang tidak gentleman kan?
Aku seorang pecundang hanya
bermasalah benar kan?
Cokelat selera tunggal
Kamu
tidak sendiri, sayang
Banyak
teman nerakamu
Kamu pasti
akan senang
Bila ku
jauh darimu
Coba
lihat sekarang
Siapa
yang tulus padamu?
Bila
kau sudah tenang
Kau
akan tenggelam dalam semu
Cokelat hangat
Tak
bisa ku teruskan
Semua
rasa cemburu ini
Rasa
takut menghantui
Iri
dengki menggerogoti
Bila
harus ku menyerah
Kecewa
dan mengalah
Hanya
membuatku gila !
Kini
hilang dan sirna
Aku
berhenti mengejarmu.
Cokelat angin
Tatapan
tajam mu tak akan ku lupa
Tapi
sekarang,
Kau
ingin menghancurkanku
Tapi
aku punya hati
Seperti
angin jika kau tahu
Tidak
mudah melukaiku
Karena
hatiku seperti angin
Kau
takkan melihatku rapuh
Akan
jujur mencintaimu
Jadi
aku berusaha
Untuk
tidak memiliki
Kekasih
lagi,
Meski
hatiku seperti angin
Kemanapun
arah tujuanku
Bebas
seperti angin
Tepat
di depan mataku
Kau
bersamanya
Aku
tidak akan berkelahi
jika
aku berkelahi
Aku
tetap memperjuangkan
Dirimu
untuk bertahan
Aku
berjuang untuk kedamaian
Rasanya
sulit melupakan
Orang
yang terpilih
Dan tak
pernah salah
Adalah
hal goblok dari manusia
Yang
selalu punya salah
Jika
menghianati aku menyerah
Hatiku
terlalu bebas seperti angin
Perasaanku
terbang
Ke alam
bebas lagi
Born and reborn
Aku
memang punya banyak teman waktu itu
Ditambah
lagi ayam, Marmut, Ikan
Angsa,
Burung, dan mainan
Membuatku
senang
Merawat
kemudian menjual
Sampai
mati menggerogoti sangkar
Jatuh
ke kolam karena melemah
Makan
ikan dan ayam
Piring
cantik
Menjaga
peternakan
Kehidupan
desa
Rumah
dan berkebun
Bukit
dan keramah-tamahan
Keluarga,
Saudara, dan Teman-teman
Mengaji
dan bercanda
Tertawa
dan menangis
Anugerah
terindah masa kecil
Hingga
mereka memutuskan untuk pindah ke kota
Dan
semuanya mulai berubah
Life chocolate
Berbicara
hidup
Tapi
tak mengerti hidupnya
Kau
tahu bahwa hidup itu misteri
Tapi
mengapa kau membual dengan intuisi?
Bebaskanlah
segala yang dibuat
Dirangkai
untuk memborgolmu
Di
depan miliaran manusia
Bahwa
kau berTuhan
Kau
ingat kematian
Miliki
kesabaran
Miliki
apa adanya
Vulgar
Benci
dan cinta
Cokelat misteri
Hidup,
misteri
Mati
kita sudah ditentukan
Umur
tiada yang tahu
Tapi
kenapa bilang masa depan masih panjang?
Takut
tapi berdusta !
Pada
diri sendiri !
Padahal
tahu !
Tapi
menutup mata !
Karena
kita takut mati !
Cokelat tanpa cap
Aku
tidak perlu keluhan
Tidak
usah jejaring
Tidak
butuh cap
Yang
mempromosikan namaku
Tetapi
tetap fiksi
Semakin
tinggi sensasi
Semakin
sulit hidup ini
Semakin
banyak komentar
Semakin
rumit permasalahan
Jika
beruntung
Dengan
segala cerita fiksi atau non fiksi
Itu
terdengar oke
Membebaskan
diri dari penat
Aturan-aturan
kosong
Terdengar
basi
Terlihat
profesional
Tapi
memotong
Semakin
menjadi
Tak bisa mati
Aku
ingin meninggal
Ingin
sekali meninggal
Sudah sekarat
Aku kan
membusuk di Tengah
Tepat
di tumpukan sampah
Dan aku
melayang dengan miliaran bakteri
Mencari
mimpi yang tak selesai sudah ujungnya
Tubuhku
terkulai di selokan
Bersama
air keruh
Ku rasa
tertusuk benda tajam
Melewati
jalan raya
Terluka
di punggungku
Miris
rasanya
Sakit
rasanya
Mungkin
kapak, mungkin pedang
Aku tak
tau pasti
Membiru
dan berdarah
Terisak
nafas ingin berhenti
Aku
bisa kehabisan darah
Ingin
bangkit tapi melemah
Sungguh
tragis terbawa arus deras
Siapapun
tolong aku !
Tapi
banyak orang tak tahu diri !
Kau
bisa lihat dimanapun
Pada
malam yang gelap dan hujan deras
Merobek
dadaku, tangan dan kakiku
Selangkanganku
terbakar
Ingin
bicara tapi tak bisa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar