Kamis, 30 Juni 2016

ANTOLOGI PUISI "Lovely chocolate story"

Coklat panas**
(against the grain,symphony)
Hey lihat ke arah depan rumah
Lihat yang ku bisa hanya mencoba
Bila ini cukup sudah tolonglah
Aku akan menjadi yang terbaik dan berubah

Bila rasa tak ada lagi ku tak peduli
Untuk mengabdi diri terhadap jati diri
Menjadi pria seutuhnya yang bisa dewasa
Dan berikan arti meski tanpa cinta, cinta?
Aku tau aku sering di tolak wanita
Meski mereka menolak dengan berbagai alasan penuh gaya
Dan cara yang ku buat terlalu klise terlalu banyak tamparan
Apa tak ada yang lebih klise selain bertepuk sebelah tangan?

Lalu cepat tanggap dan akhirnya gagal total
Seperti coklat panas tau? Panas mengental
Seakan pudar dan tak pernah lagi di hadapan
Seperti coklat panas meleleh dan tersiksa batin!

Aku memang tak sempurna, tapi
Kenapa harus begini, sakit hati
Semua adakah yang sempurna?
Aku ini seakan jatuh dan tak berguna
Ingin ku coba lagi dan gagal lagi
Perang belum selesai hanya aku yang menjadi komandan !
Bila harus di tolak lagi aku menahan dan melawan
Tak sepertimu menawan tapi siap menimbulkan korban
Dan yang kau hancurkan perlahan, adalah aku seorang !

Cuma menatap penuh harap berharap tak salah berucap
Ingin sekali aku menggenggammu
Tapi perasaan terlalu pesimis dan mengganggu
Apakah aku bisa menunggumu di ujung lalu aku sakit
Atau harus jatuh berapa kali? aku bangkit!

Oh oh oh iya aku memang harus banyak belajar bukan?
Ini yang akan kalian katakan padaku ya kan?
Aku seorang yang tidak gentleman kan?

Aku seorang pecundang hanya bermasalah benar kan?

Cokelat selera tunggal

Kamu tidak sendiri, sayang
Banyak teman nerakamu
Kamu pasti akan senang
Bila ku jauh darimu
Coba lihat sekarang
Siapa yang tulus padamu?
Bila kau sudah tenang
Kau akan tenggelam dalam semu

Cokelat hangat

Tak bisa ku teruskan
Semua rasa cemburu ini
Rasa takut menghantui
Iri dengki menggerogoti
Bila harus ku menyerah
Kecewa dan mengalah
Hanya membuatku gila !
Kini hilang dan sirna
Aku berhenti mengejarmu.

Cokelat angin

Tatapan tajam mu tak akan ku lupa
Tapi sekarang,
Kau ingin menghancurkanku
Tapi aku punya hati
Seperti angin jika kau tahu
Tidak mudah melukaiku
Karena hatiku seperti angin
Kau takkan melihatku rapuh

Akan jujur mencintaimu
Jadi aku berusaha
Untuk tidak memiliki
Kekasih lagi,
Meski hatiku seperti angin
Kemanapun arah tujuanku
Bebas seperti angin

Tepat di depan mataku
Kau bersamanya
Aku tidak akan berkelahi
jika aku berkelahi
Aku tetap memperjuangkan
Dirimu untuk bertahan
Aku berjuang untuk kedamaian
 Rasanya sulit melupakan
Orang yang terpilih
Dan tak pernah salah
Adalah hal goblok dari manusia
Yang selalu punya salah
Jika menghianati aku menyerah
Hatiku terlalu bebas seperti angin
Perasaanku terbang
Ke alam bebas lagi

Born and reborn

Aku memang punya banyak teman waktu itu
Ditambah lagi ayam, Marmut, Ikan
Angsa, Burung, dan mainan
Membuatku senang
Merawat kemudian menjual
Sampai mati menggerogoti sangkar
Jatuh ke kolam karena melemah
Makan ikan dan ayam
Piring cantik
Menjaga peternakan
Kehidupan desa
Rumah dan berkebun
Bukit dan keramah-tamahan
Keluarga, Saudara, dan Teman-teman
Mengaji dan bercanda
Tertawa dan menangis
Anugerah terindah masa kecil
Hingga mereka memutuskan untuk pindah ke kota
Dan semuanya mulai berubah

Life chocolate

Berbicara hidup
Tapi tak mengerti hidupnya
Kau tahu bahwa hidup itu misteri
Tapi mengapa kau membual dengan intuisi?
Bebaskanlah segala yang dibuat
Dirangkai untuk memborgolmu
Di depan miliaran manusia
Bahwa kau berTuhan
Kau ingat kematian
Miliki kesabaran
Miliki apa adanya
Vulgar
Benci dan cinta

Cokelat misteri

Hidup, misteri
Mati kita sudah ditentukan
Umur tiada yang tahu
Tapi kenapa bilang masa depan masih panjang?
Takut tapi berdusta !
Pada diri sendiri !
Padahal tahu !
Tapi menutup mata !
Karena kita takut mati !

Cokelat tanpa cap

Aku tidak perlu keluhan
Tidak usah jejaring
Tidak butuh cap
Yang mempromosikan namaku
Tetapi tetap fiksi
Semakin tinggi sensasi
Semakin sulit hidup ini
Semakin banyak komentar
Semakin rumit permasalahan
Jika beruntung
Dengan segala cerita fiksi atau non fiksi
Itu terdengar oke
Membebaskan diri dari penat
Aturan-aturan kosong
Terdengar basi
Terlihat profesional
Tapi memotong
Semakin menjadi

Tak bisa mati

Aku ingin meninggal
Ingin sekali meninggal
Sudah sekarat
Aku kan membusuk di Tengah
Tepat di tumpukan sampah
Dan aku melayang dengan miliaran bakteri
Mencari mimpi yang tak selesai sudah ujungnya
Tubuhku terkulai di selokan
Bersama air keruh
Ku rasa tertusuk benda tajam
Melewati jalan raya
Terluka di punggungku
Miris rasanya
Sakit rasanya
Mungkin kapak, mungkin pedang
Aku tak tau pasti
Membiru dan berdarah
Terisak nafas ingin berhenti
Aku bisa kehabisan darah
Ingin bangkit tapi melemah
Sungguh tragis terbawa arus deras
Siapapun tolong aku !
Tapi banyak orang tak tahu diri !
Kau bisa lihat dimanapun
Pada malam yang gelap dan hujan deras
Merobek dadaku, tangan dan kakiku
Selangkanganku terbakar
Ingin bicara tapi tak bisa



Tidak ada komentar:

Posting Komentar