Kamis, 30 Juni 2016

ANTOLOGI PUISI "prepare for die"

Agustus Sialan

Dia menempel perangko dengan muka masam
Aku berbalik dengan senyum jelek
Air mataku 15 wadah di dalam sini
Waktu yang rumit tidak terlihat jelas karena cahaya
Ketenangan adalah kuncinya
Ini sangat membingungkan
Dua enam bulan kilat

Apakah dia pernah menemukan
Banyak hal rumit masuk?
Ini dingin dan kesepian sehingga aku tenggelam
Aku masalah dan solusinya
Semua tentangnya adalah hal paling kelam

Aku goblok dan jangan dekati aku !
Goblok, jangan dekati aku !
Aku bosan dan aku goblok !
Aku bosan untuk goblok !


Terlalu Cepat Berlalu

Terlalu manis tentunya
Selalu sedih ternyata
Terlalu cepat waktu berlalu
Aku terlalu jauh..

Jangan sampai waktuku hilang oleh waktu
Jangan sampai aku mati dan teman semakin berjauhan
Aku bangga dan takut pada Tuhan



Spirit of the evil

Kesendirian terus saja meluas mengelilingiku
Aku ingat saat tertawa dengan polosnya
Aku kira aku sudah percaya diri
Aku tak bisa lepas dan takkan mudah terlepas
Di dunia yang gila ini aku menghilang dan transparan

Tolong jangan mencari tahu apalagi mencari
Dalam perangkap kelam
Masa depanku bisa hilang
Jadi sebelum semua terlambat
Panggil saja aku yang seperti dulu



Senin Siang

Dimulai kisah jalanan membatu
Tidak membantu untuk keluar dari es batu
Mencair dan lewati ranjau
Menerjang badai dan jalanan panjang
Tiada batas
Semakin cepat aku lelah
Semakin berat aku melangkah
Mengeluh untuk kalah
Entah apa yang telah membuatku salah
Terserah, dasar bedebah!
Inilah cara hidupku
Prinsip hidup yang tidak mudah menyerah
Waktu akan memberi pengalaman
Ujian yang tidak ada tandingan



Lost Child

Rumah yang angker, gelap dan sepi
Aku tahu apa yang salah
Tapi aku sudah lupa, jadi aku tidak peduli
Betapa berat waktu dipikul
Betapa pahit kenanganpun
Tidak bisa menghancurkan
Kebahagiaan itu



Cause

Karena dirimu tidak mengerti
Betapa hancurnya hatiku
Karena dirimu tak mengerti
Betapa hancurnya jiwaku
Karena kamu tak mengerti
Betapa jatuhnya harga diriku
Karena kamu tidak mengerti
Betapa bodohnya diriku
Karena kalian tak mengerti
Betapa sakitnya ragaku
Karena kalian tak pernah mengerti
Betapa dikekangnya diriku
Karena kalian tak akan mau mengerti
Betapa rusaknya otakku
Karena kalian tak pernah ingin mengerti
Betapa hancurnya mentalku
Karena aku tak mengerti
Kalian tak mengerti aku
Dan aku tak akan pernah mengerti
Mengapa kalian tidak peduli
Karena kita tak akan saling mengerti
Jadi aku menjauh tanpa arti



Yofan, Nevan

Masa lalu melemahkanku
Aku adalah yofan dan aku adalah nevan
Kita adalah satu, saling beriringan

Tidak ada yang harus disesali lagi
Mari kita bangkit, Berdikari !

Tidak perlu ditangisi
Lebih baik kita berpindah
Ayo !

Bintang yang redup terlihat di gelapnya langit
Masih bisa terlihat dari kursiku
Aku saja yang menyedihkan ini
Masih bisa terlihat dari ruang gelap

Aku ingin tahu apa yang ada dalam pikirku
Tujuanku belum terlihat, lebih baik aku terus mencari
Hilang kendali dan terjatuh
Daripada terkurung dalam sangkar bodoh ini
Aku akan bebas, kebebasan !



Comeback

Aku punya alasan mengapa ingin bertemu
Aku coba tapi tidak ada pilihan darimu
Jelas kita harus ubah hubungan yang telah lama terpendam
Setiap harinya aku memendam rasa dendam
Hal-hal sepele yang gila
Tapi aku masih membuka  pintu
Setidaknya untuk senyum padamu
Aku tidak pernah percaya siapapun kecuali diriku sendiri
Setidaknya itu hanya sementara saja setelah kepergianmu
Aku bersyukur kita tidak berfoto dan berpamer berlebihan
Segala ocehan dan gosip kita musnahkan
Tapi itu dulu, sekarang hanya kenangan
Oh bukankah sayang
Bila tak seperti itu?
Sekarang, mari kita kembali
Aku tau ini rumit tapi ini menjadi unik
Alasanku tidak harus banyak kompromi
Aku suka dan aku ingin
Mungkin inilah kasih yang terus membara dalam perasaan yang membusuk
Tidak ada alasan untuk saling sendiri lagi!
ayo tersenyum seperti dulu lagi yaa!

Harapan yang kosong dan kata-kata yang bohong
Aku sudah muak dan kini menjadi kuat
Tidak usah kau lihat puisi sialan ku lagi
Kini melihatmu saja hatiku berpuisi

Aku serius dan tak perlu membunuhmu agar kau percaya kan?
Jika kau tanya apa ini sungguhan
Dasar bodoh! Kita kembali jadian
Sungguh aku selalu ingin mengerti tentangmu
Atau apapun aku lakukan untukmu, secara terang benderang

Jadi, kembalilah kita berjalan
Berkunjung ke pinggir tanaman yang gersang
Tak ada lagi harapan persetan
Kita bersama sekarang
Sebelum aku berpulang




Pengorbanan Bodoh

Jika kau pergi, aku akan salah
Tapi jika ku sendiri, lupakanlah
Selamat datang bisa jadi selamat tinggal
Walaupun sekuat ku menahan dirimu untuk bertahan
Ini bukan taman bermain
Laboratorium pun jua
Ini hatiku



Clown

Live like a circus at night
Red nose, walking on a rope
With the fire under the feet
We're tired, full of resignation

Life is full of attractions
Filled with reaction

Clown, which looks a loser, a clown
Clown who looks stupid, crazy clown
Let us die, when we die
Scenario uncovered, secrets every clown

Life is full of attractions
Filled with reaction

Clowns, looks loser, a clown
Clown who looks stupid, crazy clown
Let us die, when we die
Scenario uncovered, secrets every clown

Be prepared, take your tricks on your life, your dead
Show and survived in the eternity of the world



Temanku, satan

Seberapa lama kau melekat
Di dalam sini, menutup pintuku
Gerbang menuju keberanian
Belum tentu kepada kebenaran
Ternyata manis, terlalu manis
Manisnya dalam kegelapan, manis sekali

Temanku, satan
Bicara pada kotak ketawa untuk diam
Dan jangan membaringkanku begitu lama
Ini dingin tapi panas
Bagaimana menjelaskannya?
Aku di depan pintu
Mengetuk dengan perlahan
Terlalu manis, terlalu tragis
Tragisnya, manis sekali



Berkah melupakan

Sudah lelah dan berhenti
Ketika kita tidak berpuisi
Sudah letih hati ini
Terus saja membohongi
Cukup sudah dan mengalah

Tidak perlu sampai sakit hati
Terlalu lama menunggu
Ingat, yang diimpikan akan hilang oleh waktu
Benarkan? Kesukaanku adalah palsu !
Tak perlu cemburu
Sudah cukup sudah
Mati di dalam, disini

Melihatmu saja
Hatiku sudah berpuisi
Di dalam imajinasi
Melihatmu setiap hari, selalu
Terdengar kasar tapi oke
Bedebah cinta pandangan pertama
Sampai jumpa masa muda
Tidak akan membelenggu
Berteriak di otakku !
Pecinta memang naif !
Remaja memang naif !
I can see the light

Tidak akan ada lagi
Rasa karena cahaya membawaku pergi
Ke alam yang aku tak pernah lihat
Saat ku lihat hanya tertutup awan
Maka aku berserah diri

Aku selalu bermimpi ke alam bebas
Yang ku maksud bukan dibawa sayap yang lebar
Aku berharap ada sesuatu yang baik disana
Seperti menyentuhku penuh kasih
Aku selalu bermimpi pada malam hari
Tapi yang terjadi adalah akhir dari hidup
Aku harap ada sesuatu yang mengajakku
Masuk ke dalam cinta-NYA.



Jangan kau menangis

Aku pernah lihat orangutan dibakar di atas pohon
Melihatnya dari layar kaca
Aku melihat harimau sangat kurus di kebun binatang
Aku melihat monyet tidak terawat di pinggir jalan
Aku melihat hewan menangis
Aku melihat hewan meringis
Aku sering lihat anjing tak bertuan
Diusir jika dekat-dekat dengan manusia
Padahal dia bebas tak bertuan
Harga dirinya lebih besar daripada anjing bertuan
Harga dirinya lebih besar daripada anjing rumahan
Harga dirinya lebih besar dibandingkan dengan manusia yang berprilaku hewan
Aku sedih, melihat hewan merenung
Meratapi hidupnya di dalam kandang
Dari lahir sampai besar
Aku tidak suka melihat hewan di dalam kandang
Burung di dalam sangkar kecil, dingin, sepi, terisolasi.
Burung akan minder bukan main
Aku saja yang menyedihkan
Tidak seperti manusia bedebah



Dari jauh

Mengapa dia masih tetap tidak setia pada orang yang dia percaya sebelumnya?
Padahal aku saja yang menyedihkan ini berharap untuk selalu setia
Sampai kapan dia memutuskan untuk tidak begitu serius?
Padahal dari niatnya saja sudah manis tapi menipu
Kenapa tidak pernah menganggap ketidaksetiaan sebagai suatu masalah?
Aku saja yang menjengkelkan ini, masih ingin setia dan belajar pada waktu
Tapi waktu tak bisa mengajariku, betapa menyedihkannya aku
Melihat dia menghianati banyak orang
Sedangkan aku masih berharap untuk selalu setia



Penutup

Let’s Prepare For Die, Today !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar