Arsip Blog

Sabtu, 03 September 2016

(puisi) Aku pergi

Mungkin ini hanyalah mimpi, ya kan?
Mungkin iya tapi menyakiti perasaan bukan?

Bayangmu ada, hadirku ada?
Kamu bisa bahagia, aku tidak

Seseorang mengambil nafasku
Ditengah jalan menghentikanku
Inikah cinta sebenarnya, dan
Seseorang menghentikanku dari sini
Ini cinta putih dan saat ini?

Seakan masuk ke jantungku dalam bayanganku
Mungkin kau tak tahu
Ku sakit hati jika kau tau
Cemburu buta
Kau tau, kau tau, kau?!

Ku sungguh gila bukan siapanya
Tapi ini sudah kelewatan
Aku memang persetan, hancurlah
Aku bersimpah darah, matilah
Aku tergeletak dengan dosa melimpah
Sudah, sudah, sudahlah, musnah, salah, susah
Sudahi ludahi
Akhiri, akhiri
Mati saja, aku pantas!

Lalu saat kita bersama lagi dikeabadian
Aku tunggu kau sendirian, dan
Akan membawakan bunga menawan, dan
Aku bawakan coklat berbentuk hati
aku ingin beri pada saat aku mati
Tapi nanti, kau jangan pergi, aku takut sendiri
Aku takut sepi dan kamu tak ada lagi
Kamu ketawa aku merana
Kamu menangis aku teriris
Aku menangis ? ini sungguh sadis
Mau kamu tau
Pergi saja
Ini sulit tapi aku bangkit
Ini jari sakit tapi aku paksa sedikit


Tidak ada komentar:

Posting Komentar